Komedi Atau Cerita Sedih | BNGYAN

Bila terdapat sebuah pilihan untuk memilih antara kegembiraan atu kesediihan, hampir dapat dipastikan semua orang akan memilih kegembiraan. Walau kesimpulan ini tidak diperkuat data penelitian, bukan berarti kesimpulan yang diambil asal-asalan. Karena, sudah menjadi sifat dasar manusia untuk lebih memilih yang menyenangkan dari pada yang tidak mengenakan. Suasana senang pasti akan selalu menjadi prioritas utama yang dikejar seluruh manusia. Sebenarnya, apapun yang dikerjakan oleh manusia tidak lain adalah mengajar apa yang disepakati denga nama “senang”.

Apa pun itu yang akan dikejar dalam hidup tidak lain dan tidak bukan adalah kebahagiaan dan kegembiraan. Orang mencuri, korupsi, berbohong dalam bisnis, menipu, mengaji, menulis, menajadi politikus, dan agamawan pada muarannya hendak mengajar kebahagiaan. Cara baik maupun cara buuk yang mereka pergunakan semua pasti mempunyai tujuan. Adapun tujuan dari mereka melakukan aktivitas-aktivitas tersebut adalah untuk menyenangkan hati dan membahagiakan diri sendiri.

Kebahagiaan, dimana kegembiraan dan kesenangan melingkupi di dalamnya merupakan tujuan yang hendak dicapai semua orang. Kekayaan, mobil dan uang berlimpah hanyalah perantara yang selama ini dianggap orang menjadi salah satu jalan menuju kebahagiaan. Walaupun juga banyal orang yang mengukur kebahgiaan dengan kepuasan batin. Tetapi, semua sebenarnya k=hendak mencari kebahagiaa. Orang melakukan perjalanan berkeliling dunia ataupun meneliti keagungan alam semesta tidak lain juga untuk mencari kebahagiaan dan kesenangan.

Maka, bila ada pilihan hidup antara kesengan dan kesedihan, tentulah kesenangan yang akan dipilih. Sebab, hal tersebuut merupakan fitrah manusia, hakikat yang hendak dan selalu dikejar oleh manusia. Dan, hal ini merupakan suatu nilai Universal yang dimiliki oleh manusia. Karenanya, tanpa perlu penelitian langsung, kita semua akan tau dengan garis nilai ini. Tetapi, bagaimana bila kita dipilihkan untuk menonton tayngan televisi yang berbau kesedihan seperti sinetron-sinetron yang marak sekali menghias layar kaca kita atau tayangan-tayangan berbau komedi. Yang jelas, nilai universal tentang kebahagiaan tentu mempunyai  ukuran-ukuran yang harus disesuaikan dengan karakter orang , pengaruh ligkungan, suasana hati, dan tipologi yang kesemuanya itu adalah sifat dasar manusia.

Pastinya, akan berbeda dalam kasus-kasus tersebut sebab banyak orang merasa senang dan bahagia menonton sinetron yang menguras air mata, mempermainkan hati, dan tentu membohongi penonton  namun, disisi lain banyak orang pula yang sangat tidak suka bahkan menghujat tayangan-tayangan sinetron yang cerintany yang selalu bertelit-telit tidak tahu kemana ujungnya. Mereka menganggap sinetron sebagai sebuah tontonan yang tidak mendidik, membuang waktu, dan mubazir.

Terlepas dari perdebatan persepsi-persepsi yang mempunyai alat kebenaran sendiri-sendiri. Mereka semua, dengan pilihan hatinya merasa “enjoy” dengan keadaaan tersebut. Mereka semua merasakan sebuah kebahagiaan walau dengan cara yang tidak masuk akal dan diluar kemampuan rasional. Tujuan mereka tetap, yakni bagaimana mengejar kebahagiaan dengan menonton sinetron-sinetron tersebut. Bahkan, bial mereka tidak menonton sehari saja, seakan masuk neraka karena ketinggalan cerita dan dinamakan yang memilukan hati.

Sehingga, hanya untuk persoalan cerita yang tidak bisa ditonton, keesokan harinya mereka rela untuk bergosip dan menanyakan cerita pada orang-orang yang menonton kisahnya pada tadi malam. Tak lain, yang dikejar adalah kepuasan batin. Kepuasan yang mampu membangkitkan aura kebahagiaa. Menimbulkan semangat hidup dan gaisan untuk selalu berjuang dan menghadapi tantangan. Sampai-sampai mereka yang fanatik dengan kisah sinetron yang sudah merasuk dalam darah dagingnya, mereka tidak segan-segan untuk membatalkan janji ataupun mengatur lagi pertemuan demi untuk menonton tanyangan sinetron yang didambakan.

Pilihan tentunya milik anda semua, pilihan hati yang dapat membahgiakan hati. Kisah sedih ataupun komed, yang penting anda bahagia. Karena, kebahagiaan hati lebih berhargga darigunugn emas sekalipun. Pilihlah hidup denga atau untuk bahagia. Dengan sedih ataupun tertawa asalkan kita merasa bahagia dengan pilihan tersebut. Jangan pernah untuk memaksakan menontonnya. Tapi, tontonlah tontonan yang membahagiakan. Begitu juga dengan hidup.

Kadang hidup itu aneh, kita maunya itu, malah dapatnya itu. Dan juga sebaliknya kita maunya itu malah dapatnya itu juga, intinya dalam menjalani hidup itu kita tidka boleh merasa jenuh, jika merasa jenuh, usahakan jangan sampai terlihat jenuh, karena kejenuhan dapat membuat mu jenuh, dan juga dalam hidup kita tidka boelh merasa paling diatas soalnya kenapa?  Sesudah diatas pasti akan merasakan kehidupan dibawah, jiak kita diatas teros kita tidak akan bisa merasakn di bawah dan juga jika kita di bawah terus kita tidak akan bisa merasakan kehidupan diatas.

Bismillahhh !!!!

Tweet

Subscribe to receive free email updates: